Cari Artikel

Unknown

Search Engine Optimation (SEO) merupakan teknik-teknik untuk membuat suatu search engine 'mengenali' suatu website dan agar website tersebut berada dalam daftar atas hasil pencarian. Semuanya itu bergantung kepada ranking yang dimiliki wesbite tersebut. Ada 2 ranking di Internet yang paling terkenal dan paling berwibawa, yaitu Google Page Rank dan Alexa Traffic Rank.

Teknik-teknik dalam SEO sangat luas. Salah satu teknik dalam SEO adalah dengan sebanyak-banyaknya memasang link atau backlink suatu blog atau website di blog atau website lain. Karena selain akan mendapat traffic, website itu juga akan mendapatkan sebuah backlink dari website lain.

Nah, di blog ini dibuka kesempatan teman-teman yang ingin memasang link ke blog atau website - nya.

Prosedur gampang, review singkat (tentang isi website-mu) aja blogmu lewat comment post ini, dan jangan lupa kasih linknya.
Selanjutnya, posts ini akan selalu diupdate untuk menampilkan link-link dari blog yang sudah di review. Sesuai dengan tema blog ini, Talk About Anything blog atau website yang 'dipromosikan' di sini juga boleh dari tema apapun.

Jangan lupa pasang link blog ini juga ya di websitemu!

Berikut adalah daftar Blog atau Website yang sudah di review di bawah ini:
1. Nuansa Lembayung - Talk About Anything
2. E-aptho - All About Electronic Information
3. http://spirit-baru.blogspot.com/
4. http://bimbinganmu.blogspot.com/
5. http://www.emerzet615.blogspot.com

(NL)

Beri Komentar ..
Unknown

Apakah Anda termasuk penggemar novel fiksi? Anda harus membaca novel karangan Cornelia Funke ini. Novel karangan orang Jerman ini berjudul asli Tintenhertz. Inkheart ini merupakan seri pertama dari trilogi Inkheart yaitu Inkheart, Inkspell, dan Inkdeath. Pada awal kemunculannya, Inkheart dianggap sebagai salah satu novel fiksi terbaik di dunia dan salah satu pesaing berat Harry Potter, terlebih karena dikarang oleh pengarang yang sudah terkenal juga yang dianggap sekelas dengan J. K. Rowling.

Inkheart ini mengkisahkan ada sebuah buku yaitu Tintenhertz yang bisa mengeluarkan apa yang ada di dalam buku ke dunia nyata. Hanya orang-orang tertentu yang memunyai kekuatan untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam buku tersebut dan salah satunya adalah Mo, seseorang yang memunyai pekerjaan memerbaiki buku terutama buku yang sudah usang. Dia memunyai anak yang bernama Meggie. Meggie hidup tanpa ibu sejak ia masih sangat kecil. Mo mengasuh Meggie dan selalu berpindah-pindah rumah. Ternyata ia selalu menghindar dari orang jahat yang ingin menggunakan kekuatan Mo, yaitu Capricon. Lalu mulailah petualangan Mo dan Meggie dalam melawan Capricon. Namun ternyata kekuatan buku itu yang dapat memunculkan sesuatu dari dalamnya harus ditukar dengan sesuatu pula di dunia nyata. Pada akhir cerita, Meggie akan mengetahui sebab-sebab menghilangnya sang ibu.

Cerita yang dibawakan oleh Cornelia Funke ini sangat menarik. Ia juga menceritakan cerita ini dengan sangat detil dan dengan bahasa yang baik. Petualangan-petualangan yang disuguhkan pun menjadi semakin menarik karena dilihat dari sudut pandang sang anak.

Novel ini sudah difilmkan, namun karena suatu dan lain hal, film Inkheart tidak diputar di Indonesia. Namun memang dikabarkan bahwa film yang dibintangi oleh bintang film Brendan Fraser ini kurang memenuhi ekspetasi dan harapan masyarakat. Namun jika dilihat dari novelnya, Inkheart layak disejajarkan atau setidaknya merupakan salah satu lawan yang berat novel Harry Potter. (NL)

Beri Komentar ..
Unknown

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia modern sekarang ini. Setiap insan berusaha untuk mencapai pendidikan setinggi-tingginya agar memiliki modal yang cukup untuk bersaing di dunia kerja. Tidak cukup dengan jenjang yang tinggi, pendidikan yang sebaik mungkin juga terus dicari. Di Indonesia, orang-orang berusaha untuk masuk ke dalam universitas top seperti contohnya UGM (Universitas Gajah Mada), ITB (Institut Teknologi Bandung), UI (Universitas Indonesia), dan masih banyak lagi.

Untuk orang-orang yang bermodalkan cukup dana, terkadang pendidikan luar negeri menjadi pilihan. Selain jalur masuknya relatif lebih mudah dibanding universitas top Indonesia seperti di atas, bahasa pengantar yang (rata-rata) menggunakan bahasa Inggris, sampai memiliki ranking yang baik di dunia. Pendidikan di luar negeri juga sampai sekarang lebih dihargai oleh kebanyakan orang Indonesia, sehingga dianggap lebih mudah untuk diterima di dunia kerja.

Negara yang menjadi favorit pelajar Indonesia contohnya adalah Singapura, Australia, USA, China, Canada, Jerman, Perancis, dan masih banyak lagi. Mungkin Malaysia menjadi salah satu di antara negara-negara favorit pelajar Indonesia. Namun muncul banyak pertanyaan, salah satunya adalah apa kelebihan Malaysia dibanding negara lain? Banyak yang mengatakan bahwa Malaysia memang tidak menawarkan pendidikan yang sangat baik, namun cukup baik dibanding Indonesia. Terlebih dengan biaya yang murah dan bahasa pengatar yang menggunakan bahasa Inggris namun dengan kultur dan budaya yang baik dan bernuansa Asia. Apakah itu semua benar?

Mari kita bahas, yang pertama adalah soal apakah Malaysia menawarkan pendidikan yang lebih baik dibanding Indonesia? Jawabannya adalah tidak. Fakta membuktikan penelitian yang dilakukan lembaga survey universitas independen yang paling bergengsi di Internet, yaitu Webometrics, universitas Malaysia yang masuk Top 1000 Universities hanya ada tiga yaitu Universiti Sains Malaysia (845), Universiti Teknologi Malaysia (920), dan University of Malaya (962), sama dengan Indonesia yang menempatkan juga tiga wakilnya di situ yaitu UGM (623), ITB (676), dan UI (906). Dan jika dilihat rata-rata rankingnya pun Indonesia masih jauh lebih unggul. Tentu ini sangat ironis mengingat Malaysia sangat menggembar-gemborkan pendidikannya yang 'katanya' lebih baik. Malaysia memang, karena negara persekutuan Inggris, memiliki banyak 'cabang' universitas ternama, sebutlah nama Monash University yang sangat terkenal di Australia, namun ternyata itu tidak berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Malaysia dan fakta juga membuktikan bahwa universitas tersebut tidak sebaik universitas aslinya di Australia. Tidak hanya sampai di situ, jika kita melihat Top 3000 Universities, Malaysia 'hanya' menempatkan 10 wakilnya yaitu 3 teratas tadi ditambah Universiti Putra Malaysia (1053), Universiti Kebangsaan Malaysia (1146), Multimedia University (1230), Universiti Teknologi Mara (1340), International Islamic University Malaysia (1444), Universiti Utara Malaysia (1630), dan Universiti Malaysia Sabah (2770). Bandingkan dengan Indonesia yang menempatkan 12 wakilnya yaitu 3 teratas tadi ditambah Universitas Gunadarma (1604), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1762), Institut Teknologi Telkom (1960), Universitas Kristen Petra (2013), Institut Pertanian Bogor (2063), Universitas Brawijaya (2152), Universitas Sebelas Maret (2159), Universitas Airlangga (2672), dan Universitas Padjadjaran (2730). Jadi, dimana kualitas Malaysia yang 'katanya' baik itu?

Mitos yang kedua adalah bahwa Malaysia menawarkan biaya hidup dan pendidikan yang murah dibandingkan negara-negara lain bahkan dibanding Indonesia, Jakarta contohnya. Memang beberapa lembaga survey menempatkan Kuala Lumpur di bawah Jakarta dalam The World Most Expensive Cities, namun itu semua tidak berlaku untuk biaya pendidikannya, sudah banyak orang yang mengatakan bahwa biaya pendidikan di Malaysia lebih mahal dibanding Indonesia apalagi jika dibandingkan dengan universitas negeri di Indonesia. Jadi untuk hal yang kedua ini bisa dibilang benar bisa juga tidak.

Mitos yang ketiga adalah Malaysia menawarkan pendidikan dengan bahasa Inggris yang menyebabkan seseorang bisa belajar bahasa Inggris dengan baik di Malaysia. Ternyata tidak juga. Hal prinsip yang menyebabkan seseorang bisa belajar suatu bahasa dengan cepat jika tinggal di suatu negara adalah dikarenakan seseorang tersebut 'dipaksa' oleh keadaan yang mengaharuskan dia untuk selalu belajar bahasa tanpa henti terlebih karena seluruh lingkungan mereka baik di rumah (tempat tinggal), sekolah, ataupun dunia luar menggunakan bahasa tersebut. Itu yang menyebabkan seseorang akan cepat dalam memelajari sebuah bahasa. Namun di Malaysia, bahasa Inggris hanya dipakai pada lingkungan akademis saja. Bahkan di luar kelas anda akan berkomunikasi dengan bahasa Melayu. Ini menyebabkan proses belajar bahasa Inggris di Malaysia tidak ada bedanya dengan mengikuti sekolah kelas-kelas internasional di Indonesia. Terlebih lagi dengan bahasa Inggris yang telah terpengaruh logat Melayu.

Mitos yang keempat adalah bahwa Malaysia memiliki budaya yang tidak begitu jauh dengan Indonesia. Memang budaya setempat Malaysia tidak begitu jauh dengan Indonesia, jadi Anda tidak akan mengalami culture shock yang biasa dialami siswa Indonesia di luar negeri,
tetapi ada budaya Malaysia yang jauh lebih buruk daripada itu, yaitu adalah budaya bangsa Malaysia yang suka merendahkan bangsa Indonesia. Telah menjadi hal yang biasa di Malaysia, warga Indonesia dihina dengan sebutan "indon" dan jangan kaget, Anda akan sangat sering mendapati hal ini di Malaysia. Tidak hanya itu, orang Malaysia juga sering melecehkan orang Indonesia baik secara fisik maupun mental, tidak hanya orang kebanyakan, bahkan polisi Malaysia juga sering melecehkan orang Indonesia, mulai dari memeras, memasukkan ke sel, sampai memukuli tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Dari semua penjelasan di atas, apakah masih layak menempuh pendidikan di Malaysia? Semuanya tergantung kepada Anda. (NL)

Beri Komentar ..
Unknown


Teman atau relasi merupakan bagian yang paling penting dalam kehidupan makhluk sosial seperti manusia. Relasi tidak hanya dapat membuat kita bahagia, tetapi relasi juga sangat berperan dalam kehidupan kita untuk meraih sebuah kesuksesan.

Setelah membaca dan mempraktekkan prinsip-prinsip dari sebuah buku yang sudah sangat populer, How to Win Friends and Influence People yang dikarang oleh Dale Carnegie, ternyata membawa hasil yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini, mengajarkan kita bagaimana cara mendapatkan teman sebanyak-banyaknya dengan beberapa tips yang luar biasa. Walaupun buku ini diterbitkan puluhan tahun yang lalu, namun buku ini masih terus diproduksi dan terus dicari banyak orang. Tips-tips yang diajarkan buku ini tidak akan lekang dimakan oleh jaman.

Dalam buku setebal 382 halaman ini, ada beberapa point yang diajarkan di dalamnya. Kali ini akan diringkas, apa saja tips yang diajarkan Carnegie dalam bukunya yang fenomenal How to Win Friends and Influence People.

Secara garis besar, buku ini menjelaskan 3 hal yaitu:

  • Bagaimana Menjadi Orang yang Lebih Ramah / Menyenangkan
  • Bagaimana Untuk Membuat Orang Lain Sepikir / Sejalan dengan Anda
  • Bagaimana Cara untuk Menjadi Seorang Pemimpin

Dari 3 hal dasar terebut, Carnegie membahas tiap-tiap hal tersebut dengan menyebutkan contoh-contoh cerita yang merujuk pada penguatan suatu teori atau bisa dibilang sebagai tips.

Berikut adalah point-point yang terdapat dalam buku How to Win Friends and Influence People.


  • Bagaimana Menjadi Orang yang Lebih Ramah / Menyenangkan
    • Jangan pernah mengkritik, menyalahkan atau mengeluh kepada orang lain
    • Berikan sebuah pujian yang tulus kepada orang lain
    • Piculah orang lain untuk menginginkan sesuatu
    • Taruhlah perhatian yang tulus terhadap orang lain
    • Selalu berikan senyuman yang tulus kepada siapapun yang berbicara dengan Anda
    • Selalu ingatlah nama seseorang, nama adalah bahasa yang paling indah daripada apapun
    • Jadilah pendengar yang baik. "Pancinglah" lawan bicara untuk bercerita tentang dirinya
    • Berbicaralah sesuai dengan kesenangan lawan bicara
    • Buatlah seseorang merasa bahwa dirinya penting dan lakukanlah ini sesering mungkin
  • Bagaimana Untuk Membuat Orang Lain Sepikir / Sejalan dengan Anda
    • Satu-satunya jalan untuk mendapatkan argumen yang baik dari sebuah debat adalah dengan cara menghindarinya
    • Tunjukkan rasa hotmat terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata, "Anda salah!"
    • Jika Anda salah segeralah mengakuinya dan meminta maaf
    • Mulailah dengan jalan pertemanan
    • Katakan YA dengan yakin bila Anda setuju
    • Buatlah orang lain merasa senang berbicara dengan Anda
    • Buatlah orang lain merasa bahwa ide yang muncul dari sebuah pembicaraan adalah miliknya
    • Cobalah dengan rendah hati melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
    • Simpatilah dan tunjukkan antusiasme terhadap ide orang lain
    • Motivasilah lawan bicara Anda
    • Dramatisirlah ide Anda
    • Hindarilah perseteruan dengan orang lain
  • Bagaimana Cara untuk Menjadi Seorang Pemimpin
    • Mulailah dengan memberikan pujian kepada orang lain
    • Berikan peringatan halus kepada kesalahan orang lain
    • Berbicaralah tentang kesalahan atau kelemahan diri sendiri dahuku sebelum mengkritik orang lain
    • Bertanyalah sebuah pertanyaan untuk mengantarkan seseorang kepada jalan yang benar daripada langsung memerintahkan suatu perintah
    • Buatlah lawan bicara Anda merasa nyaman berbicara dengan Anda
    • Jadilah orang yang mudah memberi pujian terhadap suatu hal yang baik apa pun itu
    • Berilah orang lain reputasi yang baik
    • Buatlah sebuah kesalahan menjadi mudah untuk dimaafkan
    • Buatlah seseorang senang untuk melakukan apa yang Anda perintah atau sarankan


Carnegie menyarankan agar Anda terus menerus membaca bukunya dan memegang point-point ini dalam hidup Anda. Dan saya pun juga menyarankan itu.

Kalau perlu Anda print halaman ini, dan Anda tempel di sudut yang paling Anda sering lihat di rumah Anda dan Anda baca point-point ini setiap hari! Maka niscaya Anda akan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. (NL)

Beri Komentar ..
Unknown

UAN atau Ujian Akhir Nasional adalah sebuah sarana bagi seorang pelajar untuk menentukan kemampuan mereka. Apakah mereka memenuhi standar sebagai lulusan SMA di Indonesia atau tidak. UAN memaksa seorang siswa untuk bekerja ekstra keras untuk meraih nilai yang mencukupi untuk memenuhi standar kelulusan. Setiap tahun pemerintah berusaha untuk menaikkan standar nilai UAN untuk mendapatkan lulusan-lulusan tingkat SMA yang semakin baik.

Namun timbul permasalahan ketika sistem UAN pertama kali dilaksanakan, yaitu banyaknya siswa yang tidak siap dengan UAN dan dinyatakan tidak lulus. Pada awal dilaksanakan UAN, luar biasa banyak siswa yang tidak lulus sampai Depdiknas terpaksa mengadakan ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus. Dan banyak kasus dimana satu sekolah seluruh siswanya dinyatakan tidak lulus. Hal ini tentu menjadi ironi dalam dunia pendidikan Indonesia. Namun di atas itu semua, banyaknya siswa yang tidak lulus pada waktu awal UAN dicanangkan memang dapat dimaklumi karena memang standar UAN yang ditetapkan masih terlalu sulit untuk sekolah-sekolah dengan siswa yang tidak bergitu pintar.

Namun, satu tahun setelah UAN tersebut mulai dilaksanakan, pemerintah tetap bersikeras untuk menaikkan standar nilai kelulusan. Tetapi ternyata pada tahun itu jumlah kelulusan tidak sebanyak tahun sebelumnya. Namun muncul isu yang sangat pelik, yaitu kecurangan dalam UAN yang sangat merajalela. Bahkan setelah beberapa berjalan sistem UAN, kecurangan bukannya makin sedikit, malah makin merajalela. Mulai dari jual-beli soal, jual-beli jawaban, pihak guru yang memberikan kunci jawaban, sampai kecurangan seperti mencontek yang sangat banyak ditemukan.

Lalu dengan kecurangan yang merajalela tersebut, rangking rata-rata UAN per sekolah menjadi sangat tidak wajar. Di Jawa Barat contohnya, selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, peringkat sekolah di Jawa Barat dipegang oleh sekolah ternama di Bandung seperti SMA Negeri 3 Bandung, SMA Negeri 5 Bandung, SMA Santo Aloysius 1 & 2 Bandung, dan SMA BPK Penabur 1 Bandung. Namun setelah diadakannya UAN, banyak bermunculan nama-nama sekolah yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan masuk ke dalam rangking teratas UAN Jawa Barat, bahkan menggeser sekolah-sekolah mapan di atas.

Begitu pula di tingkat nasional, ranking sekolah nasional yang biasanya dipegang sekolah-sekolah favorit seperti SMA BPK Penabur Jakarta, SMA Kanisius Jakarta, SMA Al-Azhar Jakarta, SMA Santo Aloysius Bandung, mulai tergeser oleh sekolah-sekolah yang tidak pernah terdengar sebelumnya.

Ada apa dengan semua ini? Tentu tidak perlu dijelaskan mengapa semua itu terjadi. Yang perlu dicermati dalam hal ini adalah, jika UAN dijadikan sebagai penentu kelulusan yang "pura-pura", lalu buat apa diadakan UAN di Indonesia ini? UAN hanya akan menjadikan seseorang yang tidak berusaha (berbuat curang) meraih nilai yang luar biasa sedangkan banyak orang di luar sana yang berjuang luar biasa untuk lulus. Tentu ini sangat tidak adil.

Herannya pemerintah dalam hal ini Depdiknas tidak pernah setidaknya memertanyakan mengapa sekolah-sekolah tersebut dapat memeroleh nilai yang luar biasa. Atau mengapa Depdiknas tidak pernah mengusut tuntas kecurangan-kecurangan tersebut. Tentu hal ini sangat disayangkan.

Jika kecurangan UAN ini masih terus berlanjut, masih relevankah UAN ini diadakan? Jika seseorang yang sebenarnya tidak mampu namun bisa lulus dengan kecurangan bahkan dengan nilai yang gemilang, mau jadi apa bangsa Indonesia ini? Tentu diketahui bahwa ijazah SMA dengan nilai-nilai yang tertera di dalamnya dapat menjadi pertimbangan seseorang dalam berbagai hal, mulai dari masuk perguruan tinggi, sampai dalam hal melamar kerja. Lalu jika memang semua nilai gemilang itu palsu dan sangat jauh dengan kualitas individu tersebut yang sebenarnya, apakah artinya?

Tentu jalan keluar dari semua masalah ini adalah dengan menghilangkan sistem UAN dan menggantinya dengan sistem kelulusan yang lebih baik. Atau jika pemerintah mampu membuat suatu sistem yang sangat meminimalisir kecurangan, barulah UAN layak untuk dilaksanakan. (NL)

Beri Komentar ..
Unknown

Internet Marketing adalah sebuah ilmu yang memelajari tentang seluk beluk mencari uang melalui internet, terutama yang sedang tren adalah melalui sebuah website yang memasang iklan di dalamnya. Internet Marketing membawa kita ke dalam suatu bisnis yang menghasilkan uang namun kita dapat melakukannya hanya dari dalam kamar kita sendiri. "Kantor" virtual kita adalah website yang kita bangun. Semakin baik website yang kita bangun, semakin baik pula "kantor" kita.

Sejalan dengan maraknya Internet Marketing, munculah berbagai media yang mewadahi kita untuk belajar Internet Marketing. Mulai dari munculnya ratusan buku yang berbahasa Indonesia sampai munculnya tempat-tempat belajar (kursus) Internet Marketing.

Namun yang sangat disayangkan adalah sebagian besar mereka hanya menitikberatkan terhadap penggunaan AdSense sebagai media pencarian uang. Tidak salah, namun sebenarnya mereka hanyalah mengobral janji. Mengapa? Akan dibahas mengapa pembelajaran Internet Marketing yang mengedepankan AdSense hanya mengobral janji.

AdSense adalah sebuah sistem periklanan yang dikeluarkan Google. Melalui AdSense, setiap pemilik sebuah website dapat memasang iklan yang telah ditentukan oleh Google. Melalui iklan ini, sang pemilik website dapat memeroleh uang dari Google dengan berbagai cara juga. Ada yang disebut Pay Per Click (PPC) dimana Google membayar kepada Anda dari tiap klik yang dilakukan di website Anda, ada pula yang disebut Pay Per Sale (PPS) dimana Anda akan mendapat "komisi" setiap kali seseorang meng-klik sebuah iklan dari website Anda dan membeli sebuah barang atau jasa.

Penegemasan dari Google AdSense pun banyak, mulai dari AdSense for Search dimana akan "ditanam" search engine Google pada website Anda dan jika seseorang meng-klik iklan yang terdapat pada hasil pencarian Anda maka Anda akan mendapatkan uang dari situ, sampai AdSense for Feeds dimana Google akan memasang iklan pada RSS Feeds website Anda.

Namun banyak yang menyebabkan bahwa AdSense ini hanya akan membuat Anda kecewa, tidak seperti janji-janji manis dari penulis dan pemilik tempat kursus yang membahas tentang Internet Marketing. AdSense, perlu Anda ketahui, memberikan "keuntungan" kepada Anda setiap klik yang dilakukan pengunjung website Anda. Dan ternyata dari setiap klik tersebut, Anda akan mendapatkan persenan yang jumlahnya bisa dibilang tidak besar (tergantung iklan yang diklik) yaitu hanya sekitar $1-$50 per 1000 klik.

Perlu diketahui bahwa membangun suatu website tidak semudah membalikkan telapak tangan. Membangun sebuah website mutlak memunyai sebuah konsep yang luar biasa untuk menjadikan website kita tersebut dikunjungi banyak orang. Dan hal itu tidak bisa dibangun dengan waktu 1,2, atau 3 bulan saja, waktu untuk membangun sebuah website yang baik bisa mencapai tahunan! Itu tidak termasuk waktu jika kita belajar untuk membuat sebuah website, bahasa pemrogramman-nya, database-nya, dll. Belum lagi dana yang kita investasikan untuk menyewa hosting dll. Tidak cukup itu saja, jika kita ingin membangun sebuah website yang baik, maka website itu harus aktif dan senantiasa di-update. Itu semua membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya.

Tidak hanya itu saja, jika memang Anda memiliki website yang dikunjungi banyak orang tiap harinya, belum tentu mereka akan meng-klik iklan di website Anda. Suatu riset yang dilakukan sebuah website independen mengatakan bahwa kecenderungan orang untuk mengklik sebuah iklan di suatu website hanya sekitar 2% dari jumlah pengunjung suatu website. Jadi jika ingin mendapatkan 1000 klik, pengunjung website tersebut harus sekitar 50000 orang!

Mungkin Anda berpikir setelah membaca tulisan di atas bahwa toh cukup menguntungkan mendapatkan (andaikan maksimal) $50 tiap 1000 klik, dan jika tiap bulan mendapatkan 10000 klik maka sudah $500 atau sekitar 5 juta rupiah. Namun mari kalkulasi, jika ingin mendapatkan 5 juta rupiah per bulan yang sekitar 10000 klik, maka website tersebut harus dikunjungi 500 ribu orang, yang berarti sekitar 17 ribu pengunjung setiap harinya! Hasil sebanyak itu sangat kecil untuk sebuah website yang dikunjungi 17 ribu orang per harinya. Dan perlu diketahui hanya beberapa website di Indonesia yang dikunjungi ribuan orang per harinya. Tetapi coba bayangkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya yang Anda keluarkan, akan sangat tidak sebanding. Lalu jika waktu yang Anda keluarkan tersebut dipakai untuk berbisnis hal lain, pasti akan jauh lebih menghasilkan, perlu diingat bahwa suatu website yang dikunjungi ribuan orang per harinya adalah website yang sukses. Bayangkan jika Anda bukan membangun website yang sukses melainkan sebuah toko (contohnya) yang sukses. Tentu hasilnya akan sangat jauh dari (hanya) sekedar 5 juta rupiah. Padahal membangun sebuah website yang sukses sama sulitnya dengan membagun sebuah bisnis yang sukses seperti toko contohnya.

Itu semua jika dapat mendatangkan ribuan orang per harinya, bayangkan jika website tersebut (hanya) dikunjungi ratusan-puluhan-atau tidak sama sekali! Bisa dikatakan bahwa hasilnya hampir 0! Padahal Anda sudah mencurahkan segalanya untuk website tersebut. Perlu diingat, jika mencairkan dana yang ada di Google AdSense, kita akan dikirim sebuah cek, dan untuk mencairkan dana tersebut akan kena charge dari bank sekitar $50! Padahal Anda sudah mencurahkan segalanya untuk website tersebut.

Jadi bisa disimpulkan, berbisnis mencari uang dengan Google AdSense sia-sia! Saya sangat tidak menyarankan untuk orang yang ingin membuka website untuk tujuan komersial menggunakan Google AdSense kecuali jika memang Anda ingin membuka website 'iseng' dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan, mungkin Google AdSense ini bisa menjadi solusi, tentu dengan tidak mengharapkan hasil yang banyak. (NL)

Baca juga: Internet Marketing Jangan Mengandalkan Google AdSense

Beri Komentar ..
Unknown

Pemilu Legislatif 2009 hapir pasti dimenangkan oleh kubu Partai Demokrat. Dengan kemenangan ini, Partai Demokrat dapat dikategorikan ke dalam partai tersukses sepanjang sejarah Indonesia apalagi mengingat bahwa Partai Demokrat ini dibangun bukan berlandaskan pada perpecahan dari sebuah partai politik. Dalam artian mereka membangun basis partai mulai dari bawah.

Dalam waktu singkat, Partai Demokrat sudah bisa mengalahkan partai-partai yang sudah lebih mapan pada Pemilu 2004. Tanpa manuver politik berarti, Demokrat dengan percaya diri mengalahkan PBB, PAN, bahkan PKS dalam Pemilu 2004 dengan meraih 7,45%. Suatu prestasi yang luar biasa untuk sebuah partai baru. Dan dalam umurnya yang ke-5 tahun, suara Partai Demokrat meningkat menjadi hampir 300% dari 7,45% pada Pemilu 2004, menjadi sekitar 20% pada Pemilu 2009.

Namun muncul pertanyaan seputar peningkatan sensasional suara Demokrat, mengapa bisa seperti itu? Apa sebabnya? Apakah karena keberhasilan pemerintah? Atau faktor lainnya?

Keberhasilan Demokrat dalam Pemilu 2009 memang merupakan keberhasilan SBY-JK dalam memerintah pemerintahan tahun 2004-2009. Terlepas dari banyak kekurangan, secara umum rakyat merasa puas akan kinerja pemerintahan ini. Hal ini berdampak terhadap melejitnya suara Demokrat. Namun muncul pula pertanyaan yang lain, mengapa jika rakyat puas terhadap kinerja pemerintahan SBY-JK, partai-partai pendukung Demokrat dalam pemerintahan ini, tidak mengalami hal yang sama? Bahkan Golkar bisa dikatakan gagal pada pemilu kali ini dengan penurunan suara lebih dari 4%. Padahal kita semua tahu bahwa JK sebagai ketua umum menjabat sebagai wapres. Apa dibalik ini semua?

Hal pertama yang menyebabkan ini adalah bahwa SBY merupakan presiden yang identik dengan pemimpin pemerintahan. Tentu orang-orang yang tidak "melek" politik tidak (mau) tahu kalau misalnya pemerintahan itu bukan hanya SBY saja, bahkan mereka tidak tahu kalau banyak sekali kebijakan pemerintah seperti konversi minyak tanah ke gas atau bahkan BLT merupakan kebijakan yang berasal dari figur seorang JK. Mereka hanya tahu kalau itu semua merupakan hasil dari kepemimpinan SBY.

Hal kedua yang menyebabkan ini semua adalah konflik sampai perpecahan di dalam partai-partai yang ikut dalam pemerintahan 2004-2009. Hal ini tentu akan memengaruhi suara dari pemilih. Contohnya yang paling parah adalah PKB. Bukan hanya bermasalah, tetapi Gus Dur yang merupakan simbol PKB menarik suaranya dari PKB. Contoh yang lain adalah Golkar. Perlu kita ketahui bahwa Golkar mengalami perpecahan dalam 5 tahun terakhir. Dan perpecahan dari Golkar itu tidak bisa dianggap kecil yaitu Prabowo dengan Gerindra-nya, dan Wiranto dengan Hanura-nya. Jika kita hitung, suara Golkar ditambah Gerindra dan Hanura hampir sama dengan suara mereka pada Pemilu 2004 yaitu 21,58%.

Hal ketiga adalah tentu saja karena Demokrat lebih "rajin" beriklan dan mempromosikan keberhasilan-keberhasilan pemerintah dibanding partai-partai lain. Menurut banyak pihak, iklan Demokrat merupakan iklan yang paling efektif selama Pemilu 2009. Iklan Gerindra memang baik, namun iklan itu tidak merubah kepuasan rakyat terhadap kinerja pemerintahan. Atau bisa dibilang jika iklan Demokrat memberikan bukti prestasi, iklan Gerindra memberikan janji. Rakyat tentu lebih memilih yang sudah pasti.

Hal yang keempat berhubungan dengan poin pertama, figur SBY yang kalem, berwibawa, dan memiliki karisma yang tinggi, sangat disukai oleh rakyat. Sikap SBY yang bersahaja, tidak suka menyerang lawan politik menimbulkan rasa simpati rakyat kepadanya. Bisa dibilang bahwa figur seperti SBY-lah yang cocok dengan budaya Indonesia. Ini juga yang menyebabkan suara Demokrat melambung.

Sebenarnya jika kita analisa, kemenangan Demokrat bisa juga dibilang keberhasilan pemerintah. Namun karena banyak faktor, keberhasilan pemerintah hanya berdampak Demokrat saja, tidak berdampak kepada partai lain.

Jadi bisa dibilang Kemenangan Partai Demokrat merupakan KEBERHASILAN Pemerintah namun bukan KEMENANGAN Pemerintah secara keseluruhan. (NL)

Beri Komentar ..
Unknown

Inilah hasil akhir QuickCount Pemilu Legislatif 2009 beberapa lembaga servey di Indonesia yaitu Lembaga Survey Indonesia (LSI), Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Cirus, dan Lembaga Survey Nasional (LSN).

Disediakan pula hasil Pemilu Legislatif 2004 sebagai pembanding.

Baca dan bandingkan juga dengan Hasil Akhir Pemilu Legislatif Versi Resmi KPU.


Lembaga Survey Indonesia

Lingkaran Survey Indonesia

LP3ES

1

Demokrat

20,48%

Demokrat

20,28%

Demokrat

19,60%

2

PDIP

14,33%

Golkar

14,90%

Golkar

14,90%

3

Golkar

13,95%

PDIP

14,03%

PDIP

14,50%

4

PKS

7,85%

PKS

7,80%

PKS

7,60%

5

PAN

5,72%

PAN

6,05%

PAN

5,70%

6

PPP

5,24%

PPP

5,24%

PKB

5,50%

7

PKB

5,12%

PKB

5,17%

PPP

5,20%

8

Gerindra

4,59%

Gerindra

4,16%

Gerindra

4,50%

9

Hanura

3,78%

Hanura

3,47%

Hanura

3,70%

10

PBB

1,70%

PBB

1,65%

PBB

1,90%

11

PKNU

1,45%

PKPB

1,56%

PKNU

1,70%

12



PKNU

1,35%

PKPB

1,60%

13



PDS

1,34%

PPRN

1,20%

14



PBR

1,30%

PBR

1,20%

15



PPRN

1,15%

PDS

1,10%

16



PKPI

0,99%

PKPI

0,90%

17



PDP

0,84%

PDP

0,90%

18



Barnas

0,82%

Barnas

0,80%

19



PPD

0,72%

PPPI

0,70%

20



PPPI

0,69%

RepublikaN

0,70%

21



RepublikaN

0,64%

PPD

0,60%

22



PDK

0,61%

Patriot

0,60%

23



Patriot

0,58%

Kedaulatan

0,50%

24



PNBK

0,50%

PDK

0,50%

25



PKP

0,44%

PNBK

0,50%

26



Kedaulatan

0,41%

PPI

0,40%

27



Pelopor

0,41%

PNI M

0,40%

28



PKDI

0,36%

PMB

0,40%

29



PNI M

0,35%

PIB

0,30%

30



PPI

0,35%

PKP

0,30%

31



PMB

0,35%

Pelopor

0,30%

32



PIS

0,29%

PKDI

0,30%

33



PIB

0,28%

PIS

0,30%

34



PPDI

0,23%

PPDI

0,20%

35



Buruh

0,22%

PPNUI

0,20%

36



Merdeka

0,17%

Buruh

0,20%

37



PSI

0,17%

Merdeka

0,10%

38



PPNUI

0,12%

PSI

0,10%



CIRUS

Lembaga Survey Nasional

PEMILU 2004 (KPU)

1

Demokrat

20,61%

Demokrat

20,22%

Golkar

21,58%

2

Golkar

14,57%

Golkar

14,79%

PDIP

18,53%

3

PDIP

14,26%

PDIP

13,98%

PKB

10,57%

4

PKS

7,45%

PKS

7,37%

PPP

8,15%

5

PAN

5,80%

Gerindra

6,51%

Demokrat

7,45%

6

PKB

5,63%

PPP

5,33%

PKS

7,34%

7

PPP

5,31%

PAN

4,97%

PAN

6,44%

8

Gerindra

4,27%

PKB

4,62%

PBB

2,62%

9

Hanura

3,50%

Hanura

3,43%

PBR

2,44%

10

PBB

1,87%

PKNU

1,85%

PDS

2,13%

11

PKNU

1,58%

PBB

1,83%

PKPB

2,11%

12

PKPB

1,52%

PKPB

1,36%

PKPI

1,26%

13

PDS

1,46%

PDS

1,19%

PPDK

1,16%

14

PBR

1,18%

PBR

1,07%

PNBK

1,08%

15

PPRN

1,11%

PDP

1,03%

PPancasila

0,95%

16

PKPI

0,91%

PPRN

0,85%

PNI M

0,81%

17

PDP

0,87%

PDK

0,72%

PPNUI

0,79%

18

PPPI

0,72%

PPPI

0,65%

PP

0,77%

19

Barnas

0,66%

Patriot

0,65%

PPDI

0,75%

20

RepublikaN

0,60%

PKPI

0,62%

PM

0,74%

21

PDK

0,58%

RepublikaN

0,59%

PSI

0,60%

22

PPD

0,56%

Barnas

0,52%

PPIB

0,59%

23

Patriot

0,45%

PNBK

0,52%

PPD

0,58%

24

PNBK

0,43%

PPD

0,50%

PBSD

0,56%

25

Kedaulatan

0,43%

PKDI

0,48%



26

PPI

0,41%

PMB

0,46%



27

PMB

0,38%

PIS

0,40%



28

Pelopor

0,32%

Keadulatan

0,34%



29

PKDI

0,32%

PPI

0,38%



30

PIS

0,32%

PNI M

0,38%



31

PKP

0,31%

PKP

0,35%



32

PNI M

0,29%

Buruh

0,33%



33

PPDI

0,25%

PIB

0,32%



34

Buruh

0,24%

PPDI

0,31%



35

PIB

0,23%

Pelopor

0,30%



36

PPNUI

0,16%

Merdeka

0,25%



37

Merdeka

0,11%

PSI

0,25%



38

PSI

0,11%

PPNUI

0,24%



Beri Komentar ..